Jumat, 06 April 2012
7 masalah wanita yg dialami dlm bercinta
7 Masalah yang Umum Dialami Wanita Saat Bercinta (Bag.2) Eny Kartikawati : Wolipop wolipop - Jakarta, Siapa bilang semakin bertambah umurnya, wanita tidak bisa menikmati seks? Melalui buku terbarunya, seorang terapis seks Dr. Marty Klein membagi kiatnya bagaimana agar wanita dapat memperoleh apa yang mereka inginkan saat berhubungan intim dengan pasangan. Tidak sedikit orang beranggapan semakin menurunnya hasrat seks merupakan bagian dari pertambahan usia. Namun menurut terapis seks dan pernikahan, Dr Marty Klein, hal tersebut sebenarnya bisa saja tidak terjadi. Melalui penelitian dan pengalamannya menjadi konsultan, Dr Klein membeberkan rahasia bagaimana agar gairah seks itu tetap ada sepanjang usia. Rahasia tersebut diungkapkan di buku terbarunya 'Sexual Intelligence-What We Really Want From Sex And How To Get It'. Setelah sebelumnya bagian pertamanya , berikut ini bagian kedua dari beberapa cara yang bisa dilakukan agar wanita bisa mengatasi berbagai kecemasan saat bercinta dan mendapatkan apa yangdiinginkannya: 5. Bicara Nakal Beberapa pasangan percaya, pembicaraan nakal yang berhubungan dengan seks, justru bisa menghilangkan keromantisan momen tersebut. Oleh karena itulah mereka lebih memilih diam agar hubungan seks menjadi lebih menyenangkan. Kalau hal di atas Anda alami, Dr Klein menyarankan, Anda dan pasangan tidak akan pernah belajar kalau memang tidak mau mencobanya. Meski memang awalnya sulit, Anda danpasangan perlu lebih terbiasa untuk menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan bagian tubuh, aktivitas erotis atau fantasi seks. Perbendaharaan kata soal seks perlu dimiliki untuk membantu pasangan mengeksplorasi Anda. Kalau Anda hanya mengatakan 'itu' ketika ingin bercinta misalnya, tentunya kurang menggairahkanketimbang Anda memakai kata lainnya yang lebih intim. 6. Definisi Seksi Seksi tak harus selalu memakai lingerie atau bahkan tampil tanpa busana. Menurut Dr Klein, Anda dan pasangan perlu menciptakan sendiri definisi seksi yang memang pas untuk kalian. Seksi bagi setia orang bisa berbeda-beda. Mendadak menemani pasangan mandi, memakaikan kaus kaki jika kakinya kedinginan atau mengingat bagaimana rambutnya jatuh di dahinya, itulah beberapa hal sederhana yang bisa saja Anda dan dia anggap seksi. Jangan membatasi apa itu seksi atau apa itu seks yang menyenangkan. Melakukan pembatasan tersebut hanya akan menjadi halangan untuk membuat Anda dan suami mencapai kepuasaan saat bercinta. 7. Lupakan Ungkapan 'Puncak Seksualitas' Peneliti Alfred Kinsey pernah mengatakan pria mencapai puncak seksualitasnya pada usia 18 tahun, sementara wanita 35 tahun. Di usia itu, pria dan wanita begitu memiliki gairah yang menggebu. Apa yang diteliti Kinsey itu tentunya bisa membuat Anda dan pasangan merasa puncak seksualitas sudah lewat ketika usiamulai mencapai kepala empat. Ketika perasaan itu muncul, ini bisa jadi pembunuh gairah Andadan pasangan. Padahal puncak seksualitas itu tak harus selalu menjadi kambing hitam. Dr Klein menganalogikan seorang atlet yang mulai berolahraga sejak usia 14 tahun, ketika tubuh masih muda dan fit. Namun ketika itu si atlet belum banyak mendapat pelajaran soal olahraga atau kompetisi yang diikutinya. Namun ketika usianya mencapai 44 tahun, diasudah menjadi profesional dan tidak lagi bertanding. Apakah itu juga membuatnya tak lagi menikmati olahraga yang dulu digelutinya? Tentu tidak. Bukan berarti juga si atlet tak bisa lagi berolahraga sepiawai dulu. Sesuai analogi Dr Klein tersebut, bagi Anda yang tak lagi tertarik untuk bercinta, kecuali ketika punya stamina dan tenaga untuk melakukannya, Anda tentunya sudah termakan ungkapan 'puncak seksualitas'. Cara mengatasinta, cobalah berpikir seperti atlet, jadikan pengalaman dan keahlian di masa mudauntuk membuat kehidupan seks menjadi tetap sama menyenangkannya seperti dulu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar