Kamis, 23 Februari 2012
Arsitektur tradisional dibali
Arsitektur tradisional Bali dapat diartikan sebagai tata ruang dari wadah kehidupanmasyarakat Bali yang telah berkembang secara turun-temurun dengan segala aturan-aturan yang diwarisi dari jaman dahulu, sampai pada perkembangan satu wujud dengan ciri-ciri fisik yang terungkap pada rontal Asta Kosala-Kosali , Asta Patali dan lainnya, sampai pada penyesuaian-penyesuaian oleh para undagi yang masih selaras dengan petunjuk-petunjuk dimaksud. Arsitektur tradisional Bali yang kita kenal, mempunyai konsep-konsep dasar yang mempengaruhi tata nilai ruangnya. Konsep dasar tersebut adalah: *. Konsep hirarki ruang, Tri Loka atau Tri Angga *. Konsep orientasi kosmologi, Nawa Sanga atau Sanga Mandala *. Konsep keseimbangan kosmologi, Manik Ring Cucupu *. Konsep proporsi dan skala manusia *. Konsep court , Open air *. Konsep kejujuran bahan bangunan Tri Angga adalah konsep dasar yang erat hubungannya dengan perencanaan arsitektur, yang merupakan asal-usul TriHita Kirana . Konsep Tri Angga membagi segala sesuatu menjadi tiga komponen atau zone : *. Nista (bawah, kotor, kaki), *. Madya (tengah, netral, badan) dan *. Utama (atas, murni, kepala) Ada tiga buah sumbu yang digunakan sebagai pedomanpenataan bangunan di Bali, sumbu-sumbu itu antara lain: *. Sumbu kosmos Bhur , Bhuwah dan Swah (hidrosfir, litosfir dan atmosfir) *. Sumbu ritual kangin-kauh (terbit dan terbenamnya matahari) *. Sumbu natural Kaja-Kelod (gunung dan laut) Dari sumbu-sumbu tersebut, masyarakat Bali mengenal konsep orientasi kosmologikal, Nawa Sanga atau Sanga Mandala . Transformasi fisik dari konsep ini pada perancangan arsitektur, merupakan acuan pada penataan ruang hunian tipikal di Bali Bangunan Hunian Hunian pada masyarakat Bali, ditata menurut konsep Tri Hita Karana . Orientasi yang digunakan menggunakan pedoman-pedoman seperti tersebut diatas. Sudut utara-timur adalah tempat yang suci, digunakan sebagai tempat pemujaan, Pamerajan (sebagai pura keluarga). Sebaliknya sudut barat-selatan merupakan sudut yang terendah dalam tata-nilai rumah, merupakanarah masuk ke hunian. Pada pintu masuk (angkul-angkul) terdapat tembok yang dinamakan aling-aling , yang tidak saja berfungsi sebagai penghalang pandangan ke arah dalam (untuk memberikan privasi), tetapi juga digunakan sebagai penolak pengaruh-pengaruh jahat/jelek. Pada bagian ini terdapat bangunan Jineng (lumbung padi) dan paon (dapur). Berturut-turut terdapat bangunan-bangunan bale tiang sangah, bale sikepat/semanggen dan Umah meten . Tiga bangunan(bale tiang sanga, bale sikepat, bale sekenam) merupakan bangunan terbuka. Ditengah-tengah hunian terdapat natah (court garden) yang merupakan pusat dari hunian. Umah Meten untuk ruang tidur kepala keluarga, atau anak gadis. Umah meten merupakan bangunan mempunyai empat buah dinding, sesuai dengan fungsinya yang memerlukan keamanan tinggi dibandingkan ruang-ruang lain (tempat barang-barang penting & berharga). Hunian tipikal pada masyarakat Bali ini, biasanyamempunyai pembatas yang berupa pagar yang mengelilingi bangunan/ruang-ruang tersebut diatas. Kajian Ruang Luar dan RuangDalam Mengamati hunian tradisional Bali, sangat berbeda dengan hunian pada umumnya. Hunian tunggal tradisional Bali terdiri dari beberapa masa yang mengelilingi sebuah ruang terbuka. Gugusan masa tersebut dilingkup olehsebuah tembok/dinding keliling. Dinding pagar inilah yang membatasi alam yang tak terhingga menjadi suatu ruang yang oleh Yoshinobu Ashihara disebut sebagai ruang luar. Jadi halaman di dalam hunian masyarakat Bali adalah sebuah ruang luar. Konsep pagar keliling dengan masa-masa di dalamnya memperlihatkan adanya kemiripan antara konsep Bali dengan dengan konsep ruang luar di Jepang. Konsep pagar keliling yang tidak terlalu tinggi ini juga sering digunakan dalam usaha untuk “meminjam” unsur alam ke dalam bangunan. Masa-masa seperti Uma meten, bale tiang sanga, bale sikepat, bale sekenam, lumbung dan paon adalah masa bangunan yang karenaberatap, mempunyai ruang dalam. Masa-masa tersebut mempunyai 3 unsur kuat pembentuk ruang yaitu elemen lantai, dinding dan atap (pada bale tiang sanga, bale sikepat maupun bale sekenam dinding hanya 2 sisisaja, sedang yang memiliki empat dinding penuh hanyalah uma meten ). Keberadaan tatanan uma meten, bale tiang sanga, bale sikepat dan bale sekenam membentuk suatu ruang pengikat yang kuat sekali yang disebut natah . Ruang pengikat ini dengan sendirinya merupakan ruangluar. Sebagai ruang luar pengikat yang sangat kuat, daerah ini sesuai dengan sifat yang diembannya, sebagai pusat orientasi dan pusat sirkulasi. Pada saat tertentu natah digunakan sebagai ruang tamu sementara, pada saat diadakan upacara adat, dan fungsi natah sebagai ruang luar berubah, karena pada saat itu daerah ini ditutup atap sementara/darurat. Sifat Natah berubah dari ‘ruang luar’ menjadi ‘ruang dalam’ karena hadirnya elemen ketiga (atap) ini. Elemen pembentuk ruang lainnya adalah lantai tentu, dan dinding yang dibentuk oleh ke-empat masa yang mengelilinginya. Secara harafiah elemen dinding yang ada adalah elemen dinding dari bale tiang sanga, bale sikepat dan bale sekenam yang terjauh jaraknya dari pusat natah . Apabila keadaan ini terjadi, maka adalah sangat menarik, karena keempat masa yang mengelilinginya ditambah dengan natah (yang menjadi ruang tamu) akan menjadi sebuah hunianbesar dan lengkap seperti hunian yang dijumpai sekarang. Keempatnya ditambah natah akan menjadi suatu ‘ruang dalam’ yang ‘satu’, dengan paon dan lumbung adalah fungsi service dan pamerajan tetap sebagai daerah yang ditinggikan. Daerah pamerajan juga merupakan suatu ruang luar yang kuat, karena hadirnya elemen dinding yang membatasinya. Kajian Ruang Positif dan Ruang Negatif Sebagai satu-satunya jalan masuk menuju ke hunian, angkul-angkul berfungsi sebagai gerbang penerima. Kemudian orang akan dihadapkan pada dinding yang menghalangi pandangan dan dibelokan ke arah sembilan-puluh derajat.Keberadaan dinding ini ( aling-aling ), dilihat dari posisinya merupakan sebuahpenghalang visual, dimana ke- privaci -an terjaga. Hadirnya aling-aling ini, menutup bukaan yang disebabkan oleh adanya pintu masuk. Sehingga dilihat dari dalam hunian, tidak ada perembesan dan penembusan ruang. Keberadaan aling-aling ini memperkuat sifat ruang positip yang ditimbulkan oleh adanya dinding keliling yang disebut oleh orang Bali sebagai penyengker . Ruang di dalam penyengker , adalahruang dimana penghuni beraktifitas. Adanya aktifitasdan kegiatan manusia dalamsuatu ruang disebut sebagai ruang positip. Penyengker adalah batas antara ruang positip dan ruang negatip. Dilihat dari kedudukannya dalam nawa-sanga, “natah” berlokasi di daerah madya-ning-madya , suatu daerah yang sangat “manusia”. Apalagi kalau dilihat dari fungsinya sebagai pusat orientasi dan pusat sirkulasi, maka natah adalah ruang positip. Pada natah inilah semua aktifitas manusia memusat, seperti apa yang dianalisa Ashihara sebagai suatu centripetal order . Pada daerah pamerajan, daerah ini dikelilingi oleh penyengker (keliling), sehingga daerah ini telah diberi “frame” untuk menjadi sebuah ruang dengan batas-batas lantai dan dinding serta menjadi ‘ruang-luar’ dengan ketidak-hadiran elemen atap di sana.Nilai sebagai ruang positip, adalah adanya kegiatan penghuni melakukan aktifitasnya disana. Pamerajan atau sanggah , adalah bangunan paling awal dibangun, sedang daerah public dan bangunan service (paon, lumbung dan aling-aling) dibangun paling akhir. Proses ini menunjukan suatu pembentukan berulang suatu ruang-positip; dimana ruang positip pertama kali dibuat (Pamerajan atau sanggah) , ruang diluarnya adalah ruang-negatip. Kemudian ruang-negatip tersebut diberi ‘frame’ untukmenjadi sebuah ruang-positip baru. Pada ruang positip baru inilah hadir masa-masa uma meten, baletiang sanga, pengijeng, bale sikepat, bale sekenam, lumbung, paon dan lain-lain. Kegiatan serta aktifitas manusia terjadi pada ruang positip baru ini. Konsistensi dan Konsekuensi Tidak seperti di beberapa belahan bumi yang lain dimana sebuah bangunan (rumah, tempat ibadah) berada dalam satu atap, di Bali yang disebut sebuah bangunan hunian adalah sebuah halaman yang dikelilingi dinding pembatas pagar dari batu bata dimanadidalamnya berisi unit-unit atau bagian-bagian bangunan terpisah yang masing-masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Sebuah hunian di Bali, sama dengan dibeberapa bagian dunia yang lain mempunyai fungsi-fungsi seperti tempat tidur, tempat bekerja, tempat memasak, tempat menyimpan barang (berharga dan makanan), tempat berkomunikasi, tempat berdoa dan lain-lain. Ruang-ruang, sebagai wadahsuatu kegiatan contoh untuk aktivitas tidur, di Bali merupakan sebuah bangunan yang berdiri sendiri.Sedang dilain pihak secara umum sebuah ruang tidur merupakan bagian sebuah bangunan.Ruang tidur adalah bagian dari ruang-dalam atau interior. Uma meten, Bale sikepat, Bale sekenam, Paon merupakan massa bangunanyang berdiri sendiri. MenurutYoshinobu Ashihara ruang-dalam adalah ruang dibawahatap, sehingga Uma meten dan lain-lain adalah juga ruang-dalam atau interior.Ruang diluar bangunan tersebut (natah) adalah ruang luar, karena kehadirannya yang tanpa atap. Apabila bagian-bagian bangunan Hunian Bali dikaji dengan kaidah-kaidah ‘Ruang luar-Ruang dalam’, terutama juga apabila bagian-bagian hunian Bali dilihat sebagai massa per massa yang berdiri sendiri, maka adalah konsekuensi apabila pusat orientasi sebuah hunian adalah ruang luar (natah) yang juga pusat sirkulasi.Pada kenyataannya ruang ini adalah bagian utama (yang bersifat ‘manusia’) dari hunian Bali. Apabila dikaji dari rumusan suatu hunian, maka natah adalah bagian dari aktifitas utama sebuah hunian yang sudah selayaknya merupakan bagian dari aktivitas ruang-dalam atau interior. Kemudian apabila dikaitkan dengan keberadaan bale sikepat, bale sekenam dan bale tiang sanga yang hanya memiliki dinding dikedua sisinya saja, serta posisi masing-masing dinding yang ‘membuka’ ke arah natah jelaslah terjadi sebuah ruang yang menyatu.Sebuah ruang besar yang menyatukan uma meten disatu sisi dan bale tiang sanga, bale sikepat, bale sekenam serta natah yang layaknya sebuah hunian. Hunian yang sama dengan yang ada pada masa kini, dimana bale-bale adalah ruang tidur, natah adalah ruang tempat berkumpul yang bisa disebut sebagai ruang keluarga. Apabila dikaitkan lebih jauh, jika kegiatan paon (dapur) bisa disamakan dengan kegiatan memasak dan ruang makan, maka hunian Bali, teryata identik dengan hunian-hunian berbentuk flat pada hunian orang Barat. Kajian terhadap hunian Bali ini, apabila hunian tersebut dipandang sebagai satu kesatuan utuh rumah tinggal, konsekuensinya adalah ruang didalam penyengker (dinding batas) adalah ruang-dalam. Bangunan dalam hunian Bali tidak dilihat sebagai massa tetapi harus dilihat sebagai ruang didalam ruang. Apalagi bila dilihat kehadirandinding-dinding pada bale tiang sanga, bale sikepat maupun sekenam yang ‘membuka’ kearah yang me-enclose ruang, maka keadaan ini memperkuat kehadiran nuansa ruang-dalam atau interior pada hunian tradisional Bali. Dengan kondisi demikian maka penyengker adalah batas antara ruang-dalam dan ruang-luar (jalan desa). Hal ini ternyata memiliki kesamaan dengan pola yang ada di Jepang, yang oleh Ashihara (1970) dinyatakan: Pada kajian ini terlihat adanya kesamaan sifat halaman sebagai ruang-dalam atau interior pada hunian arsitektur tradisional Bali maupun arsitektur tradisional Jepang. Meskipun pada hunian Bali kesan ruang-dalam lebih terasa dan jelas dibandingkan dengan hunian Jepang.
Ketemu cintaq dipekalongan
Pertama kali kau ku cinta Pertama kali ku di luka Kini aku menjadi tanda Sebuah kubur cinta Ku berjalan di dalam hujan Mencari api yang terpadam Namun sudah sekian lama Hanyalah gelap gelitaSebagai satu kenangan Ku ciptakan satu taman Rashidah Utama Sebuah kubur cinta Ku berpijak nyata di sini Tak tercapai bintang di langit Ku siramkan airmata Pada darah cinta Sebagai hiasan taman ini Rashidah Utama Sebuah kubur cinta Rashidah Utama Sebuah kubur cinta Biarkanlah aku di sini Menjadi nisan cinta ini Izikanlah aku mengenang Dirimu oh! Sayang . . . . . . . .
Minimnya operator mobile internet
Memang ada beberapa mobil layanan Internet yang belum bisa dioperasikan karena terkendala tenaga operator maupun supir, karena itu kami memberikan bimbinganterkait masalah teknis pengoperasian sistem Internet. Berita Terkait Koneksi cepat akan tunjang industri konten Internet Orang Indonesia gemar gunakan mobile broadband internet Iran blokir internet? Telkomsel dirikan 100 unit"broadband corner" Sat Pol PP Pesisir Selatan jaring lima siswa lagi Internetan Video Terkait Pesan Ojek Lewat Twitter Menkominfo Ancam RIM Tanjung (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, belum bisa mengoperasikan sejumlah mobil layanan Internet karena masih kekurangan tenaga operator. Salah satunya mobil layananInternet di sekretariat daerah yang dikelola bagianhumas, hampir satu bulan tak bisa digunakan dan hanya parkir di depan kantor bupati setempat. Kasubag peliputan, bagian humas Setda Tabalong, Endang mengaku pihaknya masih kesulitan mengoperasikan mobil layanan internet meski satu staf humas telah mengikuti pelatihan pengoperasian satelit dan sarana pendukungnya. "Sebenarnya kami sudah mengirim satu staf untuk ikut pelatihan terkait pengoperasian mobil layanan Internet namun keterbatasan kemampuan serta sistem operasi yang belum biasa jadi kendala untuk memanfaatkan fasilitas tersebut," jelas Endang. Menurut Mita, staf bagian humas yang mengikuti pelatihan operator, ia kesulitan mengakses layanan Internet dengan menggunakan peralatan antena satelit dengan sistem operasi " open source " linux. "Dibanding penggunaan akses hotspot, pengoperasan mobil layanan Internet lebih repot karena kita kadang harus naik ke atap mobil untuk menyetel antena satelit," jelas Mita. Sementara itu, Kabid Telematika, Dinas perhubungan Tabalong, Khairul mengakui saat ini sejumlah mobil layanan Internet yang telah diserahkan ke sejumlah SKPD maupun kecamatan belum bisa dioperasikan. "Memang ada beberapa mobil layanan internet yangbelum bisa dioperasikan karena terkendala tenaga operator maupun supir, karena itu kami memberikan bimbingan terkait masalah teknis pengoperasian sistem Internet," jelas Khairul. Tabalong sendiri mendapat jatah tujuh mobil layanan Internet yang diserahakn kepada tiga kecamatan yakni Banua Lawas, Bintang Ara, dan Muara Uya. Selain itu empat instansi pemerintah juga mendapatkan, yakni sekretariat daerah, Dinas perhubungan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Kantor Pelayanan Terpadu.
Kominfo bikin film dipapua
--Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam waktu dekat ini membikin sebuah film berdurasi sekitar 30 menit tentang budaya serta nilai-nilai yang berkembang dan menjamin kelanggengan hidup masyarakat Papua untuk ditayangkan di TVRI dan 190 stasiun televisi lokal di seluruh Indonesia. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo, Freddy H. Tulung, mengemukakan hal itu dengan didampingi Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Kementerian Koordinator Polhukam, Arif Muchiat, Ketua Dewan Kehormatan PWI Tarman Azzam dan tokoh adat Papua, Ramses Ohee, di Jayapura, Kamis. Di sela-sela diskusi publik bertajuk "Keberagaman Budaya Dalam Mendukung Kesejahteraan Masyarakat Papua", Freddy H. Tulung mengatakan, gagasan itu tercetus ketika berdialog dengan sejumlah tokoh adat, tokoh agama dan cendekiawan di Jayapura (22/2) bahwa ada ketidakpahaman masyarakat luar terhadap orang Papua. "Pada saat yang sama, kata dia, juga ada keinginan kuatorang Papua untuk dipahami secara utuh atau tidak hanya dari informasi sepenggal-sepenggal, terutama soal kekerasan," katanya. Guna menjembatani kesenjangan di antara dua kutub yakni keinginan orangPapua untuk dipahami dan masyarakat luar lebih memahami orang Papua, lanjut dia, maka Kominfo akan membuat sebuah film berdurasi setengah jam. Film ini akan ditayangkan di TVRI dan semua stasiun TV lokal seluruh Indonesia yangjumlahnya mencapai 190 stasiun, tentu diikuti dengan rangkaian kegiatan lain yang mempertegas perhatian pemerintah pusatterhadap Papua. "Intinya, masyarakat Papua ingin dilihat. Saya akan bawa rumah produksi dan kerja sama dengan 190 operator TV lokal, TVRI dan Asosiasi TV Lokal Indonesia. Subtansinya (materi garapan film) datang dari para pemangku adat," kata Dirjen IKP Kominfo. Bentuk perhatian lain, lanjutDirjen IKP, Kominfo akan mengundang sejumlah pemangku adat didampingi para pemuda dari Papua untuk mengisi panggung-panggung diskusi publik di luar Papua. Dengan demikian, mereka bisa menginformasikan kepada pihak lain soal kebudayaan Papua sebagai bagian dari subkomponen kebudayaan nasional atau kebudayaan Indonesia. Di forum-forum diskusi publik itulah, katanya menambahkan, para tokoh adat dan pemuda Papua bisa bercerita tentang kesenian, permainan asli, cerita rakyat serta semua hal yang berkaitan dengan kebudayaan masyarakat di Bumi Cenderwasih itu. Selain membuat film dan menampilkan para tokoh adat dan pemuda di berbagai forum diskusi di luar Papua, saluran lain untuk menyosialisasikan kebudayaan Papua bisa melalui berita-berita bertema "public service obligation" (PSO) di Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA dengan tingkat sebaran tidak hanya nasional, tetapi juga internasional.
Memilih Menyimpan uang atau memutarkan uang
Beberapa waktu lalu, Badan Pusat Statistik mengumumkan besaran Produk Domestik Bruto Indonesia tahun 2011 mencapai sekitar Rp 7.400 triliun. Angka inilah yang biasa dijadikan indikator besarnya pendapatan nasional Indonesia dalam satu tahun tertentu itu. Menariknya, jika kita melihatdata jumlah uang yang beredar, nilainya tidak sebesar itu melainkan “hanya” kurang lebih Rp 280 triliun. Lantas bagaimana bisa jumlah uang beredar sekecil itu menghasilkan pendapatan nasional yang demikian besar? Kuncinya ada pada perputaran uang yang beredar. Ekonom berkebangsaan Amerika Serikat, Irving Fisher, pernah mengatakan bahwa harga barang tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah uang beredar. Namunjuga dipengaruhi oleh kecepatan peredaran uang. Dalam ekonomi, hal ini biasa disebut teori kuantitas uang. Hubungannya dengan pengumuman BPS tadi, untuk menghasilkan pendapatan nasional sebesar Rp 7.400 triliun dengan jumlah uang beredarsebesar Rp 280 tiliun, maka rata-rata tiap rupiah harus berputar atau berpindah tangan sebanyak 26 kali dalam bentuk transaksi. Semakin cepat uang itu berpindah, perputarannya makin tinggi. Maka celaka jika uang yang ditabung masyarakat di bank tidak disalurkan dalam bentuk kredit, melainkan disimpan dalam Sertifikat Bank Indonesia. Jelas tidak produktif. Ilustrasi ini menjelaskan betapa pentingnya perputaran uang terhadap perekonomian nasional. Sehingga jika Anda ingin memiliki kontribusi lebih terhadap perekonomian, maka jangan sekadar simpan uang Anda di bawah bantal. Selain karena nilai uangnya akan berukurang akibat inflasi, Anda juga ikut berperan menghambat laju percepatan perekonomian. Seperti yang dilakukan bank dengan menyimpannya di surat berharga. Meskipun sangat dianjurkan untuk mendorong pergerakan roda perekonomian, perputaran uang yang salah — seperti banyak menempatkan dana di surat berharga oleh perbankan — bisa menimbulkan masalah lain. Akibat tidak tersalurkan ke sektor riil, perputaran uang pada sektor keuangan jauh lebih cepat dan meninggalkan perputaran uang pada sektor riil. Denganbegitu, pertumbuhan uang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan barang. Akibatnya, nilai uang menjadi berkurang dan muncullah apa yang disebut dengan inflasi. Terjun langsung dalam memutar uang seperti membuka usaha (yang dapatmempekerjakan orang) memang jauh lebih bagus dan nyata. Namun, untuk sebagian orang yang tidak mampu terjun langsung tentunya akan menyerahkanpada pihak ketiga. Misalnya yang paling sering terjadi, menyerahkannya kepada bank dalam bentuk tabunganatau deposito. Agar perputaran uang tetap terjadi tetapi nilai uang tetap terjaga, maka sebagai pemilik dana kita harus sedikit teliti kemana harus mempercayakan aset itu. Jika memilih perbankan setidaknya kita harus tahu berapa Loan to Deposit Ratio(LDR) atau rasio pinjaman yang disalurkan dibanding dana pihak ketiga yang direngkuh bank. Sehingga, kita bisa membayangkan kemana uang itu diputarkan. Jika rasio pinjaman terhadap dana pihak ketiga ini besar, kemungkinan uang kita untuk diputarkan pada sektor riil semakin besar. Sebaliknya, jika LDR ini rendah maka uang kita akan diendapkan dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia atau diputarkan di pasar uang — yang berarti potensi mendorong inflasi. Pilihannya ada di kita. Ke mana mau kita gunakan uang kita? Apakah dibiarkan disimpan di bawah bantal dan habis dikorupsi oleh inflasi, atau diputar di pasar uang yang juga akan turut mendorong inflasi? Atau, digunakan sebagai modal usaha di sektor riil yang berarti bermanfaat bagi kita sebagai pemilik uang? Perputaran uang yang tinggi di sektor riil serta menekan inflasi agar lebih rendah akan memicu perekonomian nasional yang tumbuh berkualitas. Herry Gunawan adalah mantan wartawan dan konsultan, kini sebagai penulis dan pendiri situs inspiratif:
Pasar saham asia melemah
Pasar saham Asia dan kurs euro dibuka melemah pada perdagangan Kamis (23/2/2012), seiring dengan munculnya kembali kekhawatiran atas penurunan pertumbuhan ekonomi global, termasuk semakin tingginya harga minyak. Selain itu, data terbaru dari zona euro menyatakan bahwa kawasan tersebut akan jatuh ke dalam resesi. Indeks MSCI Asia Pasifik, tidak termasuk Jepang, turun 0,2 persen. Kurs euro berada pada posisi 1,3252 per dollar AS setelah sempatmencapai posisi tertinggi dalam dua pekan pada 1,3293 dollar AS setelah Yunani mendapatkan paket dana talangannya. Berita positif dari Yunani tampaknya hanya memberikan sedikit kelegaan pada para pelaku pasar. Sementara sentimen negative dari faktor lain seperti penurunan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya risiko politik membuat pasar kembali lesu, demikian catatan dari para analis Barclays Capital. "Walaupun pada tahun ini terjadi kenaikan pada pasar ekuitas, peningkatan harga energi dapat membuat kinerja pasar melambat juga," ujar mereka.
Harga emas meroket tinggi
Pada akhir perdagangan di bursa Nymex Kamis dini hari(23/2/2012) tadi, harga emas kembali melonjak tajam. Harga emas merokdet hingga mencapai posisi tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Harga emas spot berakhir pada posisi 1775, 75 dolar AS per troy ons dini hari tadi,atau naik signifikan sebesar 17 dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Harga emas spot ini bahkan sempat mengalami pergerakan ke posisi harian tertinggi 1781,50 dolar AS yang sekaligus juga merupakan posisi tertinggi sejak tanggal 16 November lalu. Kenaikan harga emas tersebut merupakan imbas dari kenaikan harga minyak mentah dan aksi beli teknikal dari para pelaku pasar. Harga minyak mentah yang melonjak hingga mencapai posisi tertinggi dalam sembilan bulan terakhir memberikan sentimen positif bagi pergerakan harga emas. Ketakutan mengenai inflasi yang terkendali akibat kenaikan harga minyak membawa para pelaku pasar melakukan aksi beli besar-besaran terhadap komoditas ini.
Harga emas meroket tinggi
Pada akhir perdagangan di bursa Nymex Kamis dini hari(23/2/2012) tadi, harga emas kembali melonjak tajam. Harga emas merokdet hingga mencapai posisi tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Harga emas spot berakhir pada posisi 1775, 75 dolar AS per troy ons dini hari tadi,atau naik signifikan sebesar 17 dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Harga emas spot ini bahkan sempat mengalami pergerakan ke posisi harian tertinggi 1781,50 dolar AS yang sekaligus juga merupakan posisi tertinggi sejak tanggal 16 November lalu. Kenaikan harga emas tersebut merupakan imbas dari kenaikan harga minyak mentah dan aksi beli teknikal dari para pelaku pasar. Harga minyak mentah yang melonjak hingga mencapai posisi tertinggi dalam sembilan bulan terakhir memberikan sentimen positif bagi pergerakan harga emas. Ketakutan mengenai inflasi yang terkendali akibat kenaikan harga minyak membawa para pelaku pasar melakukan aksi beli besar-besaran terhadap komoditas ini.
Film animasi indonesia'' lakon pada suatu ketika"
Film Animasi Keren Bajaj Jadi Robot Transformers, AsliBikinan Indonesia Pagi itu, aktivitas sebuah pasar di Jakarta berlangsung ramai seperti biasa. Pedagang berteriak menawarkan dagangan, pembeli pun ramai berkerumun. Di sebuah warung, seorang kakek pun terlihat asyik menikmati mie rebus, sambil mendengarkan lagu qasidah"Perdamaian" yang diputar diradio. Tapi tiba-tiba, keasyikan kakek yang mendengarkan qasidah itu terganggu. Sebuah gangguan transmisi menyebabkan lantunan qasidah itu muncul-hilang secara bergantian. Kemudian,bumi pun bergetar, namun bukan karena gempa bumi. Sontak kakek itu kemudian keluar, setelah orang di luar warung ramai berteriak. Di luar warung, semua orang terperangah menatap angkasa. Ternyata, sebuah pesawat luar angkasa besar, menutupi langit Jakarta, persis seperti awal kemunculan alien di film "Independence Day" . Ternyata itu bukan satu-satunya keajaiban yang terjadi, pada suatu ketika di Jakarta. Karena kemudian, sebuah bajaj pun bergerak sendiri, lalu mengubah bentuk menjadi robot. Bukan hanya satu bajaj, sejumlah bajaj yang terparkir juga ikut berubah menjadi robot. Adegan ini seperti di film"Transformers". Tak hanya itu, motor-motor tua yang sedang diperbaiki di bengkel pun ikut berubah menjadi robot. Bahkan, sebuah kopaja yang berstiker "Doa Ibu" pun ikut berubah menjadi robot. Ada apakah gerangan? Tentu ini bukan peristiwa yang sesungguhnya terjadi di Jakarta. Ilustrasi di atas merupakan kisah dari teaser sebuah film yang berjudul "Lakon Pada Suatu Ketika" , animasi asli buatan Indonesia. Di akhir teaser, Lakon Animasi menjanjikan ada lanjutan kisah di babak selanjutnya. Belum jelas, apakah ini akan menjadi sebuah film panjang. Animasi yang tak kalah dari buatan studio Pixar ini merupakan hasil karya studio kreatif asal Solo, Lakon Animasi. Walau ide cerita terkesan masih menyadur cerita luar seperti "Transformers" dan"Independence Day", namun Lakon Animasi membuktikan karya anak bangsa patut diacungi dua jempol. Detail di teaser ini pun luar biasa: khas Jakarta. Bukan hanya menampilkan bajaj, bahkan mangkok mie rebus pun terlihat gambar ayam, yang biasa ada di pedagang-pedagang mie di ibukota. Bukan hanya itu, bahkan poster Iwan Fals pun terlihat jelas tertempel di sebuah warung. Lakon Animasi "Lakon Pada Suatu Ketika" pun kemudian memajang hasil karyanya di situs video-sharing Vimeo
Film animasi indonesia'' lakon pada suatu ketika"
Film Animasi Keren Bajaj Jadi Robot Transformers, AsliBikinan Indonesia Pagi itu, aktivitas sebuah pasar di Jakarta berlangsung ramai seperti biasa. Pedagang berteriak menawarkan dagangan, pembeli pun ramai berkerumun. Di sebuah warung, seorang kakek pun terlihat asyik menikmati mie rebus, sambil mendengarkan lagu qasidah"Perdamaian" yang diputar diradio. Tapi tiba-tiba, keasyikan kakek yang mendengarkan qasidah itu terganggu. Sebuah gangguan transmisi menyebabkan lantunan qasidah itu muncul-hilang secara bergantian. Kemudian,bumi pun bergetar, namun bukan karena gempa bumi. Sontak kakek itu kemudian keluar, setelah orang di luar warung ramai berteriak. Di luar warung, semua orang terperangah menatap angkasa. Ternyata, sebuah pesawat luar angkasa besar, menutupi langit Jakarta, persis seperti awal kemunculan alien di film "Independence Day" . Ternyata itu bukan satu-satunya keajaiban yang terjadi, pada suatu ketika di Jakarta. Karena kemudian, sebuah bajaj pun bergerak sendiri, lalu mengubah bentuk menjadi robot. Bukan hanya satu bajaj, sejumlah bajaj yang terparkir juga ikut berubah menjadi robot. Adegan ini seperti di film"Transformers". Tak hanya itu, motor-motor tua yang sedang diperbaiki di bengkel pun ikut berubah menjadi robot. Bahkan, sebuah kopaja yang berstiker "Doa Ibu" pun ikut berubah menjadi robot. Ada apakah gerangan? Tentu ini bukan peristiwa yang sesungguhnya terjadi di Jakarta. Ilustrasi di atas merupakan kisah dari teaser sebuah film yang berjudul "Lakon Pada Suatu Ketika" , animasi asli buatan Indonesia. Di akhir teaser, Lakon Animasi menjanjikan ada lanjutan kisah di babak selanjutnya. Belum jelas, apakah ini akan menjadi sebuah film panjang. Animasi yang tak kalah dari buatan studio Pixar ini merupakan hasil karya studio kreatif asal Solo, Lakon Animasi. Walau ide cerita terkesan masih menyadur cerita luar seperti "Transformers" dan"Independence Day", namun Lakon Animasi membuktikan karya anak bangsa patut diacungi dua jempol. Detail di teaser ini pun luar biasa: khas Jakarta. Bukan hanya menampilkan bajaj, bahkan mangkok mie rebus pun terlihat gambar ayam, yang biasa ada di pedagang-pedagang mie di ibukota. Bukan hanya itu, bahkan poster Iwan Fals pun terlihat jelas tertempel di sebuah warung. Lakon Animasi "Lakon Pada Suatu Ketika" pun kemudian memajang hasil karyanya di situs video-sharing Vimeo
Langganan:
Postingan (Atom)