Senin, 02 April 2012
Aktifitas fisik buati si buah hati
Family Health Aktifitas Fisik Bikin Pertumbuhan BuahHati Optimal - Okezone Anak aktif (Foto: Gettyimages) enlarge this image DI masa pertumbuhan, aktifitas fisik memang sangat diperlukan. Meski energi anak akan terkuras karena mereka aktif namun aktifitas tersebut dapat mengoptimalkan perkembangan dirinya. Anak yang aktif adalah anak sehat dan bahagia serta memiliki energi tak terbatas. Agar anak tumbuh optimal dan kian aktif, orangtua dalamhal ini perlu mendorong rasa petualang mereka dan membiarkan mereka menjadi individu yang mandiri. Dengan motivasi tersebut, anak pun akan lebih aktif dimana hal tersebut dapat membuat masa pertumbuhannya positif. Orangtua dapat mewujudkannya dengan memfasilitasi buah hati lewat sejumlah aktifitas fisik bagi anak-anak mereka. Hasilnya, pertumbuhan kesehatan mereka pun menjadi lebih maksimal. "Ada sejumlah bukti medis yang menunjukkan bahwa aktifitas fisik anak memungkinkan otot, jantung, dan paru-paru bekerja secara efisien, kecenderungan langsing daripada gemuk, serta tulang yang kuat dan tumbuh dengan baik," ujar Dr Mirriam Stoppard dalam bukunya yang berjudul"Panduan Kesehatan Keluarga". Karena manfaat aktifitas fisik bergantung pada intensitas dan lama aktifitas tersebut, anak yang giat bermain dan berolahraga pun cenderung menjadi orang dewasa yang lebih bugar. "Anak yang aktif umumnya lebih langsing dan menunjukkan kapasitas fisik yang lebih besar daripada teman-temannya yang kurang aktif di sepanjang usianya," tutur Stoppard dalam bukunya. Seberapa banyak olahraga yang diperlukan selama masa pertumbuhan tidak diketahui secara pasti karena kebutuhansetiap individu berbeda-beda. Kendati demikian orangtua perlu mendorong anak agar memiliki kegiatan yang membuatnya aktif. "Sebaiknya Anda mendorong aktifitas fisik anak Anda sedini mungkin. Doronglah hobi dan aktifitas olahraga yang menguras tenaga dan jangan bersikap terlalu melindungi sampai-sampai mencegah anak aktif secara fisik dan bertualang," imbau Stoppard. Semakin banyak kegiatan yangdiikuti oleh seluruh anggota keluarga, maka akan semakin baik dan ini tidak akan berbahaya bagi orangtua yangbekerja di kantor sehari-hari. "Anak yang tidak banyak bergerak cenderung menjadi anak yang gemuk dan berisikomenderita diabetes, hanya karena kelebihan berat badan. Anak yang obesitas juga berisiko menderita kelainan 'usia tua', seperti penyakit jantung, pada usia 20-an. Inilah alasan lain untuk mendorong anak Anda agar aktif," tegas Stoppard. (ind) (tty)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar