Jumat, 13 April 2012
Wanita yang ikut program penyelaras tubuh
Wanita yang ikut program penyelarasan tubuh dan pikiran ternyata menjadi lebih cepat hamil daripada mereka yang tidak ikut. Photo: SHUTTERSTOCK KOMPAS.com - Usaha untuk segera hamil terkadang tidak hanya sebatas menyehatkan tubuh, terutama organ reproduksi.Terkadang, gaya hidup kita dan pasangan juga perlu diperbaiki secara keseluruhan, sehingga lebih kondusif bagi tubuh untuk mengandung calon anak. Nah, bagi pasangan yang sedang berencana memiliki anak, coba simak tip dari pakar berikutdan segera praktikkan. Jauhi stres "Pasangan yang sudah bertahun-tahun berjuang memiliki anak, mengalami tingkat stres yangserupa dengan mereka yang menderita penyakit berat seperti jantung atau kanker," kata Alice Domar, PhD, direktur eksekutif dari Boston IVF dan penulis Conquering Infertility . Studi yang dilakukan oleh Harvard Medical School menemukan, wanita yang ikut program penyelarasan tubuh dan pikiranternyata menjadi lebih cepat hamil daripada mereka yang tidak ikut. Program ini melibatkan sesi rileksasi dan juga yoga. Coba terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan berlatih beberapapose yoga, atau cukup dengan lebih banyak menjauhi stres dan hidup lebih bahagia. Hindari meletakkan laptop di pangkuan Ini penting bagi para calon ayah, karena tindakan ini ternyata dapatberpengaruh pada kualitas sperma. Jaga berat badan Menurut AmericanSociety for Reproductive Medicine, sebanyak 12 persen kasus wanita yang sulit hamil ternyata berkaitan denganberat badan yang kurang atau -sebaliknya- di atas standar. Hal ini dikarenakan estrogen diproduksi dalam sel lemak. Jika lemak tubuh Andaterlalu sedikit, produksi estrogentidak akan mencukupi. Begitu juga sebaliknya, jika terlalu banyak tubuh akan bereaksi seolah-olah Anda sedang dalam program kontrasepsi hormonal. Lakukan aktivitas fisik ringan Hindari latihan olahraga yang terlalu berat, yang bisa meningkatkan produksi hormon endorfin, yang selanjutnya dapatmenekan produksi hormon dan sel telur. Studi yang dimuat beberapa tahun lalu di jurnal Obstetrics &Gynecology menemukan, peserta program bayi tabung yang berolahraga berlebihan pada saat sedang menjalani perawatan memiliki potensi hamil lebih kecil dibanding wanitayang tidak berolahraga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar