tri dekorasi kliwonan

Kami TRI Dekorasi kliwonan disolo melayani jasa sewa tanaman hias. ,rental tanaman untuk kantor apartemenHotel.gedung di wilayah solo  dan mini garden,dekorasi pernikahan,dekorasi siraman dan dekorasi kamar penggantin.Dekorasi bunga untuk peresmian kantor.dekorasi untuk acara peresmian dan seminar dikota solo,dekorasi bunga untuk acara wisuda di solo silahkan menghubungi kami di no tlp kami 085841216585(mas budi) 081240994973    (Mas yuli)082136353410  (pak sri)Kami juga menyediakan berbagai tanaman hias untuk keperluan kantor,rumah maupun apartemen anda di kota solo. Kami siap membantu mewujudkan keindahan dan keasrian dengan tumbuhan hias sehingga hati dan pikiran menjadi segar dan fresh kami tidak memasang harga namun harga bisa menyesuaikan sesuai anggaran anda diwilayah kota solo dan sekitarnya.kami tri dekorasi kliwonan mengucapkan terima kasih atas kunjungan anda somoga hari anda menjadi lebih berkesanSilahkan kalau ma hunting ke green office tri dekorasi kliwonan04/07, JL. Raya  Kalioso-Simo km 0,8, 57378, Boyolali

Dekorasi solo

Dekorasi solo kalioso ok

Kamis, 05 April 2012

Orang cerdas jarang cuti sakit

Ilustrasi Photo: KOMPAS.com — Tingkat kecerdasan memiliki hubungan erat dengan kualitas kesehatan. Sebuah riset menunjukkan, mereka yang cerdas ternyata lebih jarang sakit atau mengambil cuti panjang dari pekerjaan karena menderita sakit. Para peneliti dari King's College London, Inggris, menelusuri data lebih dari 23.000 orang yang mengikuti tes perilaku kognitif pada tiga kurun waktu yakni 1946,1958, dan 1970. Pada kelompok yang mengikuti tes kognitif pada 1946, 47 persen pekerja yang mengambil cuti panjang karena sakit berada padakategori seperempat terburuk hasil tes kemampuan kognitif. Sementara itu, pekerja yang mencatat hasil teskognitifnya tertinggi, hanya 13 persen saja yang mengambil cuti sakit. Hasil yang tak jauh berbeda jugaditemukan pada pekerja yang menjalani tes kognitif pada 1958. Tercatat ada 41 persen dari kelompok hasil tes kognitif terburuk yang mengambil cuti sakit. Adapun pada 1970, dari kelompok hasil tes terburuk ini tercatat 32 persenmengambil cuti sakit. Para peneliti yangmemuat hasil risetnya dalam jurnal BMJ Open mengatakan, kemampuan kognitif pada usiamuda diyakni memiliki pengaruh, yang sangat kuat dalam menentukan kondisi sakit, akan membuat seseorang berhenti dari pekerjaannya. Menurut hasil riset, rendahnya kemampuan kognitif dan tingkat pendidikan kemungkinan juga dapat membatasi kemampuan seseorang dalam mentransfer keterampilan. Contohnya, ketikaseorang pekerja dengan skill terbatas menderita sakit dan kemudian berhenti dari pekerjaan, mereka memiliki sedikit pilihan untuk menemukan pekerjaan lain. "Cuti panjang karena sakit adalah hasil yang sangat kompleks dengan melibatkkan banyak faktor kesehatan. Kemampuan kognitif mungkin memengaruhi cara seseorang dalam membangun strategi mempertahankanpekerjaan merekadan menemukan pekerjan baru ketika menghadapi beragam kesulitan," kata peneliti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar