Kamis, 05 April 2012
Berapa banyak otak yang kita pake?
Seberapa Banyak Kita Pakai Otak? | Lusia Kus Anna | Dibaca : 8708 kali Jumat, 14 Oktober 2011 | 11:20 AM Photo: shutterstock Dasar, punya otakcuma 1 ons! Omelan semacam itu kadang dilontarkan seseorang yang kesal menghadapikebodohan oranglain. Padahal, menurut hasil penelitian yang dilakukan di Virginia Commonwealth University; sepertidikutip jurnal Intelligence, ukuran otak tidakada kaitannya dengan kecerdasan. Dan mungkin tak ada orang yang benar-benar memiliki otak 1 ons. Ukuran otak manusia normalnya ada di kisaran 1,15 - 1,42kg, kira-kira sebesar buah jeruk (grapefruit). Otak yang besar umumnya dimilikiorang-orang di daerah Antartika karena diperlukanuntuk mendukung fungsi penglihatan. Maklum, di bumi belahan ujung utara sana hanya sedikit mendapat kunjungan matahari, sehingga cuaca cenderung redup. Itu sebabnya mereka perlu daya penglihatan lebih ketimbang kita yang ada di khatulistiwa, supaya bisa memandang sekeliling. Sementara penghuni kawasan Mikronesia memiliki otak yang relatif lebih kecil, tetapi tidak sampai 1 ons tentunya. Perempuan memiliki otak lebih kecil 11-12 persen ketimbangpria, tetapi hal itutak berarti pria lebih cerdas. "Hanya bangunanotaknya yang berbeda. Area otak yang berhubungan dengan kecerdasan pada pria berbeda dengan area otak yang berkaitan dengan kecerdasan pada perempuan. Setidaknya ada dua arsitektur otak yang berbeda yang mengarah ke tingkat kecerdasan yang sama antara pria dan perempuan," ungkap Prof. Richard Haier, konsultan ilmu saraf di Universityof California, Irvine. Perlu Banyak Energi Mispersepsi lain yang sempat beredar puluhan tahun adalah pendapat bahwa kebanyakan dari kita baru menggunakan otak sekitar 10 persen. Bagian besar lainnya masih menganggur Anggapan itu kemudian dibantah oleh sejumlah ahli, antara lain oleh Barry Gordon, spesialis saraf dariJohns Hopkins School of Medicine, di Baltimore, AS. "Bukti memperlihatkan, sepanjang hari kita menggunakan otak 100 persen," tambah John Henley, spesialis otak dari Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, AS. Bahkan, ketika kita tidur, jelasnya, area frontal cortex yang mengontrol pikiran tingkat tinggi dan kesadaran diri, atau area somato sensory yang membantu kita bisa merasakan sekeliling, tetap aktif. Ia menyatakan bahwa pada satu waktu memang tak lebih dari 10 persen otak yang kita pakai, tetapi setiap harinya semua bagian otak kita fungsikan. Jadi tak ada yang dibiarkan terus menganggur. Diingatkan bahwa setiap bagian otak memiliki fungsi masing-masing, seperti frontal lobe yang berkaitan denganmotorik, memori, kognisi, dan bahasa, lalu cerebral cortex yang bertugas mempelajari informasi baru, membuat keputusan, dll. Jika setiap saat kita menggunakan setiap bagian otak secara bersamaan, tentu akan memerlukanbanyak sekali energi tubuh. Sebagian energi tubuh kita, sekitar 20 persen, dialokasikan untuk fungsi normal otak. Itu artinya kita akan kekurangan energi untuk jalan kaki, bernapas, makan, mencerna makanan, dan kegiatan vital lainnya. Seribu Tera Secara fisik otak kita merupakan organ yang lunak,sebagian besar tersusun atas air (78 persen), lemak (10 persen), dan protein (8 persen). Di luar aspek fisik, sebetulnya banyak ilmuwan baru bisa menguak sedikit dari misteri yang menyelubungi otak. Hingga kini belum jelas diketahui tentangmimpi, kaitan antara alam sadardan alam bawah sadar, hubungan antara otak dan pikiran, jiwa dan otak, dan banyak lagi hal lain, termasuk seberapa besar kapasitas otak. Di era komputasi ini otak kita kerap diperbandingkan dengan "otak" komputer yang notabene ciptaan manusia itu. Di otak kita terdapatsekitar 100 miliar sel saraf (neuron).Antara sel-sel saraf itu memiliki koneksi. Para ahli menduga, dalam banyak koneksi itulah data (memori) tersimpan. Diperkirakan kapasitas otak kita untuk menyimpan data antara 1-1000 terabyte. Seberapa pun ukuran otak kita, yang terpenting kita menyayanginya dengan memberinya makanan sehat, latihan teratur, menggunakannyahanya untuk hal positif dan bermanfaat bagi orang lain, juga mengistirahatkannya ketika lelah. Seperti halnya otot, otak juga bisa capai dan perlu rileks, terutama bila harus konsentrasi pada tugas yang sama dalam jangka waktu cukup lama. Untuk menyegarkan kembali otak yang lelah, Dr. Marc Berman menyarankan untuk sejenak jalan-jalan di taman kota di antara pepohonan besar atau memandangi indahnya taman kecil yang hijau, ketimbang pergi ke pusat perbelanjaan yang sibuk. "Menikmati keindahan alami akan meningkatkan performa memori hingga 20 persen.Sebaliknya, pergi ke tempat-tempatramai malah akanmenambah kecemasan," ungkap peneliti dari Rotman Research Institutedi Toronto, Kanada ini. Nah, jika otak sedang keruh, carilah yang segaralami, supaya fresh lagi dan bisabekerja secara efektif serta produktif. (GHS/E.Saptorini)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar