Senin, 26 Maret 2012
Tidur seranjang sama sang bayi tercinta
Aman kok tidur seranjang dengan bayi. Photo: shutterstock KOMPAS.com - Tidur seranjang dengan bayi menyimpan berbagai manfaat, salah satunya lebih membangun attachment parenting (AP) antara orangtua dengan anaknya. Soal keamanaan tidur seranjang, tidak perlu diragukan. "Ibu memiliki insting untuk tidak menindih bayinya. Ini berbeda dengan suami atau anak-anak (kakak, misal), sehingga mereka tidak disarankan tidur bersama dengan bayi," tutur dr Hadining,SpA."Dibandingkan sekamar, tidur seranjang lebih banyak memberikan manfaat karena orangtua dapat lebih dekat dengan anaknya. Tak ada kerugian atau sisi negatif tidur seranjang dengan bayi," tambahnya. Berikut beberapa manfaat tidur seranjang denganbayi: * Saling mempererat hubungan. Hubungan yang istimewa antara ibu dan anak dapat terjalin karena ada kedekatan. Jarak yang sangat dekat saat ibu dan bayi tidur berdampingan, menciptakan keselarasan. Karena, posisi ibu dan bayi saling bertemu muka, posisi hidung keduanya pun saling berhadapan. Padasaat ibu mengembuskan nafas lembutnya, maka akan dirasakan oleh bayi. Embusan nafas ibu ini mampu merangsang bayi menjadi lebih teratur dan baik. Posisi tidur bayi yang dekat dengan ibu juga membuat sang buah hati dapat membaui aroma tubuh ibu dan memeroleh sentuhan hangat dengan lebih intens. Selain membuat lebih tenang, hal itu juga menurunkanstres pada bayi. * Bayi tidur lebih tenang dan lelap. Tidur berdampingan dengan sang bunda membuat bayi lebih tenang dan lelap. Kualitastidurnya yang lebih baik ini akan berdampak pada tumbuh kembang bayi kelak. Berdasarkan penelitian, selamatidur semua sel tubuh manusia, termasuk sel otot,hati, ginjal, tulangsumsum, dan sel otak mengalami pemulihan. Hormon-hormon pun lebih aktif diproduksi. Semua itu penting untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja otak. * Kualitas dan kuantitas tidur ibu menjadi lebih baik. Dengan tidur seranjang, ibu dapat segera menenangkan atau menyusui saat bayinya terbangun di tengah malam. Umumnya ibu dapat segera tertidur kembali dan keduanya bisa menyelaraskan siklus tidurnya satu dengan lainnya. Kondisi ini tentunya menguntungkan karena dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur ibu. Umumnya ibu sangat paham akan bayinya, sehingga posisi tidurnya tidak akan menganggu atau membahayakan bayinya. Hormon-hormon yang muncul saat bayi menyusu juga menimbulkan efek rileks, yang dibutuhkan ibu agar dapat tidur kembali. * Lebih mudah menyusui. Posisi berdekatan akan membantu bayi menyusu dengan lebih mudah pada sangbunda. Bayi yang menyusu pada malam hari juga membantu ibu terhindari dari payudara yang bengkak dan berdenyut-denyut. Berbagai gejala ini dapat menimbulkan mastitis (infeksi saluran ASI). Tidurbersama bayi juga menguntungkan bagi orangtua bekerja karena dapat membantu ibu menjalin kelekatan kembali setelah siang tidak bertemu dengan bayinya. * Membantu perkembangan bayi. Tidur seranjang memungkinkan bayi tidur dengantenang dan lebih pulas. Ketika tidur, bayi mengalami pertumbuhan yang pesat. Bayi juga dapat menyusu lebih lama. Pengisapan tambahan ini memberikan lebihbanyak hindmilk (ASI belakang yang biasanya mengalir setelah 15 menit menyusui). Hindmilk mengandung tinggi lemak dan merangsang produksi ASI. * Mengembangkan kepercayaan antara orangtua dan bayi. Tidur seranjang memungkinkan memberikan keyakinan pada bayi, ada ibu di sisinya yang selalu siap memenuhi keinginan buah hati tercinta dengan cepat dantepat. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi bayi karena menjadi modal mengembangkan kepercayaan diri (self esteem) yangberperan membentuk kepribadian ke depan. (Utami Sri Rahayu)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar