tri dekorasi kliwonan

Kami TRI Dekorasi kliwonan disolo melayani jasa sewa tanaman hias. ,rental tanaman untuk kantor apartemenHotel.gedung di wilayah solo  dan mini garden,dekorasi pernikahan,dekorasi siraman dan dekorasi kamar penggantin.Dekorasi bunga untuk peresmian kantor.dekorasi untuk acara peresmian dan seminar dikota solo,dekorasi bunga untuk acara wisuda di solo silahkan menghubungi kami di no tlp kami 085841216585(mas budi) 081240994973    (Mas yuli)082136353410  (pak sri)Kami juga menyediakan berbagai tanaman hias untuk keperluan kantor,rumah maupun apartemen anda di kota solo. Kami siap membantu mewujudkan keindahan dan keasrian dengan tumbuhan hias sehingga hati dan pikiran menjadi segar dan fresh kami tidak memasang harga namun harga bisa menyesuaikan sesuai anggaran anda diwilayah kota solo dan sekitarnya.kami tri dekorasi kliwonan mengucapkan terima kasih atas kunjungan anda somoga hari anda menjadi lebih berkesanSilahkan kalau ma hunting ke green office tri dekorasi kliwonan04/07, JL. Raya  Kalioso-Simo km 0,8, 57378, Boyolali

Dekorasi solo

Dekorasi solo kalioso ok
Tampilkan postingan dengan label Usaha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Usaha. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 April 2012

Lulusan sd jd pengusaha sedangkan lulusan sarjana menjadi karyawan pabrik

Lulusan SD Jadi Pengusaha, Sarjana Jadi Karyawan TEMPO.CO - Sat, 7th Apr 2012 09:16 AM TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mencatat angka lulusan sarjana (S1) kalah telak dari lulusan sekolah dasar dalam hal memulai menjadi seorang pengusaha. "Datanya diolah dari data yang kami dapat dari Kementerian Pendidikan,"ujar Deputi Pengembangan Kewirausahaan Kementerian Koperasi, Taty Ariati, Sabtu, 7 April 2012. Berdasarkan data itu minat lulusan sekolah menengah umum untuk menjadi pelaku usaha kecil dan menengah hanya 22,63 persen. Angka ini kalah dibanding minat dari lulusan SD dan sekolah menengah pertama yang mencapai 32,46 persen. Adapun lulusan perguruan tinggi hanya 6,14 persen. Taty menyatakan data tersebut bisa menjadi catatan bahwa kurikulum pendidikan yang diajarkan di bangku sekolah saat ini cenderung tidak mendorong seseorang berminat menjadi seorang wirausahawan, tapi lebih tertarik bekerja kantoran. Sekolah tidak lebih banyak mengajarkan keterampilan bagi peserta didik, sehingga cakap dalam persaingan usaha. Hal itu semakin kuat karena hingga kini budaya sebagian masyarakat Indonesia, sebagian besar orang tua, masih berharap anak-anaknya dapat menjadi karyawan sebuah perusahaan ketimbang membuka usaha sendiri. "Kesannya ketika makin tinggi (tingkat pendidikannya), orang malas jadi pengusaha UKM karena di bayangannya mereka inginnya jadi karyawan,"ujar dia. Melihat fenomena itu lembaganya terus memberikan edukasi dan informasi bagi lulusan sekolah berbagai tingkatan untuk menjadi pengusaha, sehingga semakin banyak lapangan kerja baru."Mereka (UKM) itu tidak bergantung pada peluang kerja yang diberikan pihak lain. Justru mereka membuat (peluang) sendiri,"kata dia.

Senin, 20 Februari 2012

Usaha fashion berawal dari bloging hingga menjadi pengusaha yg sukses

KOMPAS.com - Kemudahan menjalankan bisnis online tampaknya membuat banyak generasi muda tergiur untuk menjadi pewirausaha. Salah satu perempuan muda yang terbilang sukses menggabungkan hobi dan bisnis adalah Sonia Eryka Isabella. Awalnya, Sonia mengaku hanya iseng mendesain busana untuk dikenakannya sendiri. Kemudian ia membangun blog pribadi dan mengunggah foto-fotonya dengan busana rancangannya. "Dari situ, banyak teman-teman yang tanya tentang baju yang menurut mereka desainnya lucu," ungkap Sonia kepada Kompas Female, dalam acarayang digelar Pond's di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Kesukaannya nge-blog dimulai sejak SMP, untuk mengisi waktu luangnya saat mengikuti home schooling .Topik favoritnya ketika itu berkisar soal kuliner, fashion, film, atau tempat nongkrong. Lama-kelamaan minatnya terhadap fashion ini lebih berkembang, sehingga ia memutuskan untuk berfokus pada fashion dan rancangan yang buatnya. Koleksi busananya yang lucu dan kreatif membuat teman-temannya tertarik untuk membelinya. Sonia pun memutuskan untuk mulai memasarkan koleksi rancangannya melalui blognya, soniaeryka.blogspot.com. "Dengan bisnis online ini, saya lebih mudah untuk me -manage -nya. Selain itu sebagian besar anak muda sangat suka gadget dan belanja online," bebernya. Sonia mengaku bahwa koleksi busananya tidak hanya berkiblat pada satu tren mode saja. Inspirasi untuk mendesain busana didapatkannya dari banyak hal, misalnya dari gaya berpakaian artis luar negeri yang disukainya, majalah-majalah fashion luar negeri, mood , atau musik. "Musik dan fashion itu nyambung banget. Misalnya dengan mendengarkan lagu lama, aku terinspirasi untuk bikin baju gaya vintage ," tukas Sonia. Karena target market -nya sendiri lebih menyasar remaja perempuan, sebagian besar rancangan Sonia merupakan busana ready to wear . Garis rancangan Sonia yang simpeljuga menonjolkan kenyamanan dan kebebasan untuk bergerak. Rancangannya menghadirkan busana yang feminin dalam bentuk gaun pendek, celana pendek, cardigan, coat, dan kaus yangnyaman. Uniknya, tak seperti bisnis fashion online pada umumnya, Sonia tak hanya menjual koleksi busana saja tapi juga memberikan inspirasi untuk gaya berbusana, serta teknik padupadan yang diberikannya dalam bentuk foto. "Dengan adanya foto-foto busana yang dipadu padankan, banyak pelangganku yang mengaku terinspirasi ketika mereka sedang bingung mau pakai baju apa," bebernya. Sonia juga menawarkan harga yang masih terjangkau untuk remaja, yaitu mulai Rp 95 ribu sampai ratusan ribu rupiah.

Usaha fashion berawal dari bloging hingga menjadi pengusaha yg sukses

KOMPAS.com - Kemudahan menjalankan bisnis online tampaknya membuat banyak generasi muda tergiur untuk menjadi pewirausaha. Salah satu perempuan muda yang terbilang sukses menggabungkan hobi dan bisnis adalah Sonia Eryka Isabella. Awalnya, Sonia mengaku hanya iseng mendesain busana untuk dikenakannya sendiri. Kemudian ia membangun blog pribadi dan mengunggah foto-fotonya dengan busana rancangannya. "Dari situ, banyak teman-teman yang tanya tentang baju yang menurut mereka desainnya lucu," ungkap Sonia kepada Kompas Female, dalam acarayang digelar Pond's di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Kesukaannya nge-blog dimulai sejak SMP, untuk mengisi waktu luangnya saat mengikuti home schooling .Topik favoritnya ketika itu berkisar soal kuliner, fashion, film, atau tempat nongkrong. Lama-kelamaan minatnya terhadap fashion ini lebih berkembang, sehingga ia memutuskan untuk berfokus pada fashion dan rancangan yang buatnya. Koleksi busananya yang lucu dan kreatif membuat teman-temannya tertarik untuk membelinya. Sonia pun memutuskan untuk mulai memasarkan koleksi rancangannya melalui blognya, soniaeryka.blogspot.com. "Dengan bisnis online ini, saya lebih mudah untuk me -manage -nya. Selain itu sebagian besar anak muda sangat suka gadget dan belanja online," bebernya. Sonia mengaku bahwa koleksi busananya tidak hanya berkiblat pada satu tren mode saja. Inspirasi untuk mendesain busana didapatkannya dari banyak hal, misalnya dari gaya berpakaian artis luar negeri yang disukainya, majalah-majalah fashion luar negeri, mood , atau musik. "Musik dan fashion itu nyambung banget. Misalnya dengan mendengarkan lagu lama, aku terinspirasi untuk bikin baju gaya vintage ," tukas Sonia. Karena target market -nya sendiri lebih menyasar remaja perempuan, sebagian besar rancangan Sonia merupakan busana ready to wear . Garis rancangan Sonia yang simpeljuga menonjolkan kenyamanan dan kebebasan untuk bergerak. Rancangannya menghadirkan busana yang feminin dalam bentuk gaun pendek, celana pendek, cardigan, coat, dan kaus yangnyaman. Uniknya, tak seperti bisnis fashion online pada umumnya, Sonia tak hanya menjual koleksi busana saja tapi juga memberikan inspirasi untuk gaya berbusana, serta teknik padupadan yang diberikannya dalam bentuk foto. "Dengan adanya foto-foto busana yang dipadu padankan, banyak pelangganku yang mengaku terinspirasi ketika mereka sedang bingung mau pakai baju apa," bebernya. Sonia juga menawarkan harga yang masih terjangkau untuk remaja, yaitu mulai Rp 95 ribu sampai ratusan ribu rupiah.

Minggu, 12 Februari 2012

Kegagalan adalah awal untuk meraih keberhasilan usaha

KOMPAS.com - Sebelum sukses menjadi eksportir kayu jati, Basuki Kurniawan bekerja diperusahaan orang lain. Sembari bekerja,ia mencari usaha sampingan seperti jualan lumpia, kacanggoreng, hingga mobilbekas. Namun, usaha itu berujung pada kegagalan. Meski begitu, Basuki pantang menyerah. Keberuntungan ia peroleh saat berbisnis properti. Basuki mulai berbisnis mebel kayu jati yang juga tidak semudah membalikkan tangan. Pemilik PT Indoexim International itu melewati jalan panjang untuk bisa menjadi eksportir kayu jati ke 74 negara. Satu hal yang pasti, jiwa kewirausahaannya sudah tampak sejak masih duduk di bangku SMP. Saat itu, ia memproduksi prakarya sekolah yang kemudian ia gandakan dan dijual di salah satu toko di kota Semarang. "Itu pengalaman berkesan bagi saya," kenang Basuki. Lulus SMP, Basuki lantas menyelesaikansekolah di SMA di Kota Semarang. Setelah itu, ia lantas masuk Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta dengan jurusan teknik elektro. Tahun 1988, Basuki resmi menyandang gelar insinyur. Berbekal gelar itu, Basuki lantas merantau ke Jakarta untuk bekerja. "Beruntung, saat itu tenaga insinyur banyak dibutuhkan untuk pembangunan," ujarnya. Perusahaan pertama tempat Basuki bekerja adalah anak perusahaan Lippo Group. Di perusahaan itu, ia dipercaya menjadi staf teknisi untuk perangkat teknologi informasi. Karena tidak betah bekerja di perusahaan itu, Basuki memutuskan pindah ke perusahaan lain. "Sampai 1998, saya itu berpindah-pindah kerja," katanya. Meski sering berpindah kerja, jiwa dagang Basuki tetap menggelora. Ia misalnya, menyempatkan diri membuka usaha. Usaha pertamanya berjualan lumpia, makanan khas dari Semarang. Menyewa gerai mungil di salah satu supermarket di Jakarta, Basuki berbisnis lumpia. Sayangnya, penjualanlumpia itu tak sesuai dengan harapan Basuki. Memasuki usia enam bulan, usaha itu gulung tikar. "Untungnya pemilik gerai sungkan menagih uang sewa ke saya," ujarnya dengan tawa berderai. Masih sembari bekerja, Basuki lantasmencoba peruntungan lain dengan berjualan kacang goreng. Kacang itu ia titipkan ke warung pedagang kaki lima. Namun bisnis itu juga tidak berumur panjang, Basuki kesulitan menagih hasil penjualan kepada pedagang. Dua kali gagal merintis usaha sampingan tidak membuat Basuki menyerah. Kali ini, ia melirik usaha penjualan mobil bekas. Tapi usaha itu juga berujung kegagalan. Ia lantas meninggalkan bisnis otomotif setelah tertipu lantaran membeli mobil dalam kondisi rusak berat. Walaupun berulang kali gagal, Basuki tak patah arang untuk menjadi wirausahawan. Kali ini, pilihan usahanya adalah jual beli properti. Saat itu, Basuki menjadi tenaga pemasaran di salah satu perusahaan properti Jakarta. Ketika menjadi tenaga pemasaran itu Basukibersua dengan pendamping hidupnya, Theresianawati. Kala itu Theresianawati menjabat sebagai general manager di salah satu perusahaan otomotif. "Kami memutuskan menikah tahun 1994," urai Basuki. Walaupun jabatan istri Basuki itu terbilang tinggi, istrinya rela mengundurkan diri dan memilih membantu Basuki berbisnis properti. Di sela-sela bisnis properti, ia juga menyempatkan diri mencoba peruntungan dengan membuka warung miayam di daerah Slipi, Jakarta. "Saat itu, istri saya yang cuci mangkuk meski hamil tua," terang Basuki. Dari deretan panjang pengalaman bisnis itu, Basuki menuai sukses berjualan properti milik rekan bisnisnya. Ia pun dipercaya menjadi pemimpin perusahaan properti bernama PT Wirakarya Bumi Pertiwi itu. Namun, saat itu, krisis ekonomi datang. Walhasil, penjualan properti pun ikut lesu. "Jadi perusahaan properti itu vakum, tidak ada kegiatan," terang Basuki. Namun, Basuki tidak kehilangan akal. Ia melihat ada potensi ekspor saat nilai mata uang dolar menguat terhadap rupiah. Bersama rekan bisnisnya itu, Basuki memutuskan mengekspor mebel kayu jati super dengan membawa bendera PT Wirakarya Kharisma, milik rekan bisnisnya. Tahun 2006 Basuki memilih mengundurkan diri. Bersama istrinya, ia mendirikan PT Indoexim International yang kemudian sukses mengekspor jati kelas dua. "Modal perusahaan itu berasal dari tabungan kami ditambah modal dari rekan bisnis kami," ujar Basuki bangga. (Hafid Fuad - Bersambung)

Kamis, 02 Februari 2012

Usaha kecil menengah(ukm)

Ilustrasi
Photo:
KOMPAS.com - Menjadi besar dan mendunia sebenarnya berangkat dari usaha kecil. Hal itulah yang mestinya menghilhami Indonesia, khususnyapara pelaku usah kecil menengah (UKM). Dalam hal ini, mereka bisa memanfaatkan internet.
Menurut catatan GM Business & Product Development IM2 Hermanudin beberapa waktu lalu, sampai dengan 2020 sekitar 50 miliar perangkat terkoneksidengan internet. Makanya, sinergi antara bidang usaha UKM dengan proses bisnis dan sistem informasi manajelmen menjadi lebih murah, mudah, dan menguntungkan menjadi hal penting."Untuk makin mendunia, UKM memang harus melekinternet," katanya saat workshop dan seminar gratis untuk sekitar seribu pelaku UKM di bidang sepertimakanan, minuman, koperasi, garmen, serta kerajinan secarabergiliran di tujuh kota yakni Medan, Surabaya, Denpasar, Pontianak, Yogyakarta, Bandung,dan Jakarta.
Dalam kesempatan itu, materi pertemuan berupa pengenalan internet dan aplikasi-aplikasi yang bisa mendukung kegiatanUKM seperti email, search engine, social network (Facebook, Twitter dll), demo produk Indosat & IM2broadband UKM (Speed Test, Ping dan Trace Route), dan demo aplikasi i-koperasi dan i-CRM.
Sementara, materi lainnya adalah tentang bagaimana memanfaatkan teknologi komunikasidan informasi untuk menambah sukses bisnis, serta berbagi sukses menggunakaninternet dalam mempromosikan bisnis melalui social networking dan smartphone
Lalu, sesi berbagi pengalaman pengusaha UKM antara lain menghadirkan Erry Priambodo pengelola www.sepatuwanita.com , Iwan Agustian pemilik SemerbakCoffee, Wahyu Indra pemilik www.mieayamgrobak.com , dan Gede Ngurah Wididana pemilik Ramuan Pak Oles.
Indosat & IM2 beberapa waktu lalu meluncurkan produk yang ditujukan bagi segmen SOHO dan UKM. Produk ini memungkinkan pelanggan segmen SOHO dan UKM menekan biaya perusahaan berupa biaya koneksi internet. Soalnya, satu akun internet dapat di-share hingga 10 komputer.

Selasa, 31 Januari 2012

Usaha mendunia lewat internet

Ilustrasi
Photo:
KOMPAS.com - Menjadi besar dan mendunia sebenarnya berangkat dari usaha kecil. Hal itulah yang mestinya menghilhami Indonesia, khususnyapara pelaku usah kecil menengah (UKM). Dalam hal ini, mereka bisa memanfaatkan internet.
Menurut catatan GM Business & Product Development IM2 Hermanudin beberapa waktu lalu, sampai dengan 2020 sekitar 50 miliar perangkat terkoneksidengan internet. Makanya, sinergi antara bidang usaha UKM dengan proses bisnis dan sistem informasi manajelmen menjadi lebih murah, mudah, dan menguntungkan menjadi hal penting."Untuk makin mendunia, UKM memang harus melekinternet," katanya saat workshop dan seminar gratis untuk sekitar seribu pelaku UKM di bidang sepertimakanan, minuman, koperasi, garmen, serta kerajinan secarabergiliran di tujuh kota yakni Medan, Surabaya, Denpasar, Pontianak, Yogyakarta, Bandung,dan Jakarta.
Dalam kesempatan itu, materi pertemuan berupa pengenalan internet dan aplikasi-aplikasi yang bisa mendukung kegiatanUKM seperti email, search engine, social network (Facebook, Twitter dll), demo produk Indosat & IM2broadband UKM (Speed Test, Ping dan Trace Route), dan demo aplikasi i-koperasi dan i-CRM.
Sementara, materi lainnya adalah tentang bagaimana memanfaatkan teknologi komunikasidan informasi untuk menambah sukses bisnis, serta berbagi sukses menggunakaninternet dalam mempromosikan bisnis melalui social networking dan smartphone
Lalu, sesi berbagi pengalaman pengusaha UKM antara lain menghadirkan Erry Priambodo pengelola www.sepatuwanita.com , Iwan Agustian pemilik SemerbakCoffee, Wahyu Indra pemilik www.mieayamgrobak.com , dan Gede Ngurah Wididana pemilik Ramuan Pak Oles.
Indosat & IM2 beberapa waktu lalu meluncurkan produk yang ditujukan bagi segmen SOHO dan UKM. Produk ini memungkinkan pelanggan segmen SOHO dan UKM menekan biaya perusahaan berupa biaya koneksi internet. Soalnya, satu akun internet dapat di-share hingga 10 komputer.

Usaha mendunia lewat internet

Ilustrasi
Photo:
KOMPAS.com - Menjadi besar dan mendunia sebenarnya berangkat dari usaha kecil. Hal itulah yang mestinya menghilhami Indonesia, khususnyapara pelaku usah kecil menengah (UKM). Dalam hal ini, mereka bisa memanfaatkan internet.
Menurut catatan GM Business & Product Development IM2 Hermanudin beberapa waktu lalu, sampai dengan 2020 sekitar 50 miliar perangkat terkoneksidengan internet. Makanya, sinergi antara bidang usaha UKM dengan proses bisnis dan sistem informasi manajelmen menjadi lebih murah, mudah, dan menguntungkan menjadi hal penting."Untuk makin mendunia, UKM memang harus melekinternet," katanya saat workshop dan seminar gratis untuk sekitar seribu pelaku UKM di bidang sepertimakanan, minuman, koperasi, garmen, serta kerajinan secarabergiliran di tujuh kota yakni Medan, Surabaya, Denpasar, Pontianak, Yogyakarta, Bandung,dan Jakarta.
Dalam kesempatan itu, materi pertemuan berupa pengenalan internet dan aplikasi-aplikasi yang bisa mendukung kegiatanUKM seperti email, search engine, social network (Facebook, Twitter dll), demo produk Indosat & IM2broadband UKM (Speed Test, Ping dan Trace Route), dan demo aplikasi i-koperasi dan i-CRM.
Sementara, materi lainnya adalah tentang bagaimana memanfaatkan teknologi komunikasidan informasi untuk menambah sukses bisnis, serta berbagi sukses menggunakaninternet dalam mempromosikan bisnis melalui social networking dan smartphone
Lalu, sesi berbagi pengalaman pengusaha UKM antara lain menghadirkan Erry Priambodo pengelola www.sepatuwanita.com , Iwan Agustian pemilik SemerbakCoffee, Wahyu Indra pemilik www.mieayamgrobak.com , dan Gede Ngurah Wididana pemilik Ramuan Pak Oles.
Indosat & IM2 beberapa waktu lalu meluncurkan produk yang ditujukan bagi segmen SOHO dan UKM. Produk ini memungkinkan pelanggan segmen SOHO dan UKM menekan biaya perusahaan berupa biaya koneksi internet. Soalnya, satu akun internet dapat di-share hingga 10 komputer.