Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Kamis, 12 April 2012
Menggapai bintang
Kau menggapai bintang namun menjelma bayang Kau meraih bulan namun tertelan awan Kau mengejar mimpi namun mimpi itu pergi Kau rasa berlari namun berjalan Kau rasa berjalan namun terseok Kau rasa terseok namun diam Kau gadis pemimpi serasa merengkuh mentari namun ilusi
Senin, 09 April 2012
Perempuan
Perempuan … Datang membawa senyuman Pergi tinggalkan goresan Lelaki … Datang membawa mimpi Pergi membawa hati Cinta … Datang membawa suka Pergi tinggalkan luka Perempuan … Lelaki … Dan cinta Datang dan pergi Silih berganti Mewarnai hari
Kubisikan kata-kata indah
Kubisikkan kata-kata indah Mesra di telinga-Mu Aku cinta pada-Mu Namun … Kau menolakku “Kutolak cintamu karena kau masih menduakan-Ku Kuukir kata-kata mesra di dinding hati-Mu Aku sayang pada-Mu Namun … Kau tepis tanganku “Kutepis sayangmu karena kau masih membagi sayangmu” Kutulis surat cinta dengan kata-kata mutiara bersampulkan makna permata kukirimkan ke alamat cinta-Mu Aku rindu pada-Mu Namun … kau kembalikan suratku “Kukembalikan rindumu karena rindumu sebatas lalu” Mengapakah Apa aku salah Hatiku mulai patah Jiwaku mulai goyah Kapankah … Kau ikhlas menerimaku Dengan segenap hati-Mu Dengan seluruh jiwa-Mu Mungkinkah … Ketika cintaku sedalam lautan Sayangku memenuhi alam Dan rinduku menyesakkan Namun … Lagi-lagi Kau menolak pernyataanku “Aku akan menerimamu ketika kau lupakan semua arti cinta, sayang dan rindu karena semua itu semu bagi dunia-Ku Dan kuterima hanya bhakti-Mu’ Lalu … Kau tersenyum penuh kasih di singgasana-Mu Sementara lidahku kelu Hatiku bisu Meredam gejolak cinta dan rindu Kini bhaktiku membelenggu menjatuhkan cinta dan rindu di kaki-Mu
Langganan:
Postingan (Atom)