Tampilkan postingan dengan label Anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Anak. Tampilkan semua postingan
Kamis, 16 Februari 2012
Ikan salmon makanan si anak cerdas
1.Salmon Ikan salmon mengandung DHA ( docosahexaenoic acid )dan EPA ( eicosapentaenoic acid ) yang penting bagi fungsi dan pertumbuhan otak. Ikan tuna dan mackerel juga kaya akan DHA dan EPA, namun salmontetapyang paling unggul. Dianjurkan untuk makan ikan salmon dua hingga tigakali per minggu.
Si kecil jadi pintar
Kalau Ingin si Kecil Cerdas, Berikan Makanan Ini! Flora Febrianindya : detikFood Jakarta - Untuk menunjang aktivitas , nutrisi bagi otak sangatlah penting. Terlebih bagi anak-anak yang masih dalam tahap tumbuh kembang. Banyak nutrisi penting yang diperlukan agar otak mereka berfungsioptimal. Banyak sumber nutrisi penting untuk otak anak yang bisa didapat dari makanan sehari-hari. Sebisa mungkin hindarilah makanan cepat saji yang mengandung banyak lemak.Makanan yang segar dan sehat sangat baik untuk tumbuh kembang dan kecerdasan si kecil. Berikut ini beberapa makanan yangpenting untuk kecerdasan sikecil.
Jumat, 03 Februari 2012
Anda pengen bayi tumbuh cerdas
Ingin Bayi Anda Tumbuh Cerdas, Konsumsilah Ikan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ibu hamil yang banyak makan ikan memiliki kemungkinan lebih besar memiliki anak cerdas dan pandai bergaul. Suatu penelitian yang dibiayai Uni Eropa mengemukakan ibu hamil yang banyak makan tuna, sarden dan salmon akan melahirkan bayi yang punya kemampuan bagus dalam berbagai tes keterampilan dan kecerdasan.
Para peneliti Spanyol memeriksa dua ribu perempuan pada kehamilan pekan ke-20 dan setelah mereka melahirkan. Para ibu itu ditanyai soal makanan dan mereka menjalani tes darah untuk mengetahui tingkat omega-3 dan omega-6.
Bayi mereka dites kecerdasan verbal dan keterampilan motorik serta kemampuan bersosialisasi. Ternyata, ibu yang mengkonsumsi ikan-ikan tersebut saat hamil, punya anak yang nilai tesnya tinggi.
Para peneliti dari University of Granada menyimpulkan bahwa Omega-3 membantu perkembangan otak dan mata janin. Hasil penelitian yang dimuat American Journal of Clinical Nutrition juga mengemukakan Omega-3 mengandung DHA yang merupakan komponen utama sel otak dan membran.
"Jumlah DHA yang dikirimkan ke janin lewat plasenta mungkin merupakan hal sangat penting dalam perkembangan janin,"ungkap penelitian tersebut.
Namun, penelitian itu juga menyimpulkan bahwa terlalu banyak makan ikan-ikan tersebut juga dapat memberi dampak buruk pada perkembangan bayi. Menurut para ahli, sangat penting bagi calon ibu untuk menyeimbangkan makanan jika mereka ingin memperbanyak asupan Omega-3.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ibu hamil yang banyak makan ikan memiliki kemungkinan lebih besar memiliki anak cerdas dan pandai bergaul. Suatu penelitian yang dibiayai Uni Eropa mengemukakan ibu hamil yang banyak makan tuna, sarden dan salmon akan melahirkan bayi yang punya kemampuan bagus dalam berbagai tes keterampilan dan kecerdasan.
Para peneliti Spanyol memeriksa dua ribu perempuan pada kehamilan pekan ke-20 dan setelah mereka melahirkan. Para ibu itu ditanyai soal makanan dan mereka menjalani tes darah untuk mengetahui tingkat omega-3 dan omega-6.
Bayi mereka dites kecerdasan verbal dan keterampilan motorik serta kemampuan bersosialisasi. Ternyata, ibu yang mengkonsumsi ikan-ikan tersebut saat hamil, punya anak yang nilai tesnya tinggi.
Para peneliti dari University of Granada menyimpulkan bahwa Omega-3 membantu perkembangan otak dan mata janin. Hasil penelitian yang dimuat American Journal of Clinical Nutrition juga mengemukakan Omega-3 mengandung DHA yang merupakan komponen utama sel otak dan membran.
"Jumlah DHA yang dikirimkan ke janin lewat plasenta mungkin merupakan hal sangat penting dalam perkembangan janin,"ungkap penelitian tersebut.
Namun, penelitian itu juga menyimpulkan bahwa terlalu banyak makan ikan-ikan tersebut juga dapat memberi dampak buruk pada perkembangan bayi. Menurut para ahli, sangat penting bagi calon ibu untuk menyeimbangkan makanan jika mereka ingin memperbanyak asupan Omega-3.
Senin, 30 Januari 2012
ingin Punya anak pintar
Ingin Punya Anak Pintar? Simak Rahasianya (1)
Republika – Sen, 16 Jan 2012 12.59 WIB
Related Content
Perbesar Foto
Proses belajar di madrasah
REPUBLIKA.CO.ID, Cikal bakal otak anak mulai terbentuk pada usia kehamilan dini. Anak sehat dan pintar di sana bermula. Dari situ pulalah, masalah dan gangguan perkembangan bisa muncul. Kalau mau memiliki anak yang pintar dimulai dari sini (masa awal kehamilan) karena lempengan otak sudah terbentuk saat usia kehamilan 18 hari. Maka itu, kehamilan tersebut benar-benar harus dipersiapkan, ujar dokter spesialis tumbuh kembang anak, dr AhmadSuryawan SpA(K).
Dari bentuk lempengan, pertumbuhan otak dalamjanin akan terus tumbuh.Puncaknya saat kehamilan antara empat bulan hingga enam bulan. Nutrisi yang baik dan didukung psikis ibu yang stabil akan membentuk sel-sel otak bayi. Semakin banyak sel otak yang tumbuh, semakin tercipta anak yang cerdas. Untuk itu, pada masa kehamilan, ibu dilarang stres karena akan memengaruhi perkembangan sel-sel pembentukan otak.
Setelah bayi lahir, sel-sel otak harus distimulasi agar semakin banyak pembentuk jaringan penghubung sel-sel otak.Masa stimulasi ini, lanjut dokter yang akrab disapaWawan itu, sangat penting dilakukan sejak dini. Otak anak yang kurang stimulasi tak memiliki jaringan penghubung.
Wawan menitikberatkan masalah stimulasi dini agar para orang tua mengetahui perkembangan anaknya. Sebab, ada masa periode kritis. Saat itu, pertumbuhan otak anak tidak tumbuh dan tidak berkembang. Periode kritis ini adalah sebuah kurun waktu dalam pertumbuhan otak anak. Bila didapatkan gangguan, akan berakibat anak mengalami kelainan perkembangan yang permanen dan sulit disembuhkan, paparnya di Karawaci, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.
Jika gangguan tersebut diketahui sejak dini, masih bisa dilakukan langkah-langkah perbaikan. Namun, jika deteksi terlambat, dikhawatirkan menjadi cacat seterusnya. Karena, pertumbuhan otak itu hanya sampai usia anak enam tahun.
Republika – Sen, 16 Jan 2012 12.59 WIB
Related Content
Perbesar Foto
Proses belajar di madrasah
REPUBLIKA.CO.ID, Cikal bakal otak anak mulai terbentuk pada usia kehamilan dini. Anak sehat dan pintar di sana bermula. Dari situ pulalah, masalah dan gangguan perkembangan bisa muncul. Kalau mau memiliki anak yang pintar dimulai dari sini (masa awal kehamilan) karena lempengan otak sudah terbentuk saat usia kehamilan 18 hari. Maka itu, kehamilan tersebut benar-benar harus dipersiapkan, ujar dokter spesialis tumbuh kembang anak, dr AhmadSuryawan SpA(K).
Dari bentuk lempengan, pertumbuhan otak dalamjanin akan terus tumbuh.Puncaknya saat kehamilan antara empat bulan hingga enam bulan. Nutrisi yang baik dan didukung psikis ibu yang stabil akan membentuk sel-sel otak bayi. Semakin banyak sel otak yang tumbuh, semakin tercipta anak yang cerdas. Untuk itu, pada masa kehamilan, ibu dilarang stres karena akan memengaruhi perkembangan sel-sel pembentukan otak.
Setelah bayi lahir, sel-sel otak harus distimulasi agar semakin banyak pembentuk jaringan penghubung sel-sel otak.Masa stimulasi ini, lanjut dokter yang akrab disapaWawan itu, sangat penting dilakukan sejak dini. Otak anak yang kurang stimulasi tak memiliki jaringan penghubung.
Wawan menitikberatkan masalah stimulasi dini agar para orang tua mengetahui perkembangan anaknya. Sebab, ada masa periode kritis. Saat itu, pertumbuhan otak anak tidak tumbuh dan tidak berkembang. Periode kritis ini adalah sebuah kurun waktu dalam pertumbuhan otak anak. Bila didapatkan gangguan, akan berakibat anak mengalami kelainan perkembangan yang permanen dan sulit disembuhkan, paparnya di Karawaci, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.
Jika gangguan tersebut diketahui sejak dini, masih bisa dilakukan langkah-langkah perbaikan. Namun, jika deteksi terlambat, dikhawatirkan menjadi cacat seterusnya. Karena, pertumbuhan otak itu hanya sampai usia anak enam tahun.
Pertanyaan anak yg sulit dijawab oleh ortu
Pertanyaan Anak yang Paling Ditakuti Orang Tua
Oleh Piper Weiss | Yahoo She – Jum, 27 Jan 2012 18.07 WIB
Dari mana asalnya bayi? Pertanyaan itu sering membuat resah para orangtua sebab meski tahu jawabannya, mereka bingung cara menjawabnya. Nah, survei terbaru menunjukkan, pertanyaan yang benar-benar sulit adalah yang memang tidak diketahui jawabannya.
Contoh pertanyaan yang sering ditanyakan anak:
"Kenapa bulan kadang-kadang keluar di siang hari?"
"Bumi beratnya berapa?"
"Kenapa pesawat bisa terbang?"
"Apa kita kelak akan menemukan alien?"
"Kenapa air itu basah?"
"Pelangi terbuat dari apa?"
"Ke mana burung-burung terbang ketika musim dingin?"
Dan, tentu saja, pertanyaan favorit anak-anak: "Kenapa langit warnanya biru?"
Pertanyaan umum di atassebenarnya dapat dengan mudah dijawab oleh para ahli cuaca, insinyur, ilmuwan, serta rujukan sejuta umat: Wikipedia. Sebenarnya terdapat data yang cukup untuk menjawab pertanyaan. Tapi banyak orangtua enggan melakukan itu.
Demi menjaga wibawa, mereka lebih suka mengalihkan pembicaraan, atau mengarang sesuatu, ketika ditanya sesuatu yang mereka tak tahu jawabannya.
Berkat acara televisi yanginovatif dan alat pembelajaran interaktif, anak-anak memang cenderung lebih paham soal sains ketimbang orangtuanya. Hasil surveimenunjukkan, para orangtua percaya bahwaanak mereka lebih pandai dalam hal matematika dasar dan ilmu alam. Temuan lain: para ibu tidak memahami pertanyaan matematika sang anak —sebab dulu mereka tidak diajarkan itu di sekolah.
Tidak mudah merawat anak-anak "Generasi Facebooker", tetapi ada juga keuntungannya. Akses untuk mencari jawaban sekarang lebih mudah, dan proses penelitian dapat menjadimomen pembelajaran baik untuk orangtua dan anak.
Seorang ayah yang memiliki anak yang sangat kritis berusaha mencari semua jawaban atas pertanyaan sang anak. Ketika anaknya bertanya mengapa polisi suka makan donat, sang ayah meminta pertolongan petinggi polisi di Miami. Dijawab: “Karena toko donat ada di mana-mana, mudah dimakan dan cepat didapat. Jika dimakan di mobil dan ada panggilan darurat, bisa langsung disingkirkan.”
Dan itulah jawabannya.Menggunakan sumber dari para ahli bukanlah metode yang mudah, tetapi mungkin lebih sulit lagi untuk mengakui kepada anak Anda bahwa ada hal-hal yang Anda tidak ketahui jawabannya.
Oleh Piper Weiss | Yahoo She – Jum, 27 Jan 2012 18.07 WIB
Dari mana asalnya bayi? Pertanyaan itu sering membuat resah para orangtua sebab meski tahu jawabannya, mereka bingung cara menjawabnya. Nah, survei terbaru menunjukkan, pertanyaan yang benar-benar sulit adalah yang memang tidak diketahui jawabannya.
Contoh pertanyaan yang sering ditanyakan anak:
"Kenapa bulan kadang-kadang keluar di siang hari?"
"Bumi beratnya berapa?"
"Kenapa pesawat bisa terbang?"
"Apa kita kelak akan menemukan alien?"
"Kenapa air itu basah?"
"Pelangi terbuat dari apa?"
"Ke mana burung-burung terbang ketika musim dingin?"
Dan, tentu saja, pertanyaan favorit anak-anak: "Kenapa langit warnanya biru?"
Pertanyaan umum di atassebenarnya dapat dengan mudah dijawab oleh para ahli cuaca, insinyur, ilmuwan, serta rujukan sejuta umat: Wikipedia. Sebenarnya terdapat data yang cukup untuk menjawab pertanyaan. Tapi banyak orangtua enggan melakukan itu.
Demi menjaga wibawa, mereka lebih suka mengalihkan pembicaraan, atau mengarang sesuatu, ketika ditanya sesuatu yang mereka tak tahu jawabannya.
Berkat acara televisi yanginovatif dan alat pembelajaran interaktif, anak-anak memang cenderung lebih paham soal sains ketimbang orangtuanya. Hasil surveimenunjukkan, para orangtua percaya bahwaanak mereka lebih pandai dalam hal matematika dasar dan ilmu alam. Temuan lain: para ibu tidak memahami pertanyaan matematika sang anak —sebab dulu mereka tidak diajarkan itu di sekolah.
Tidak mudah merawat anak-anak "Generasi Facebooker", tetapi ada juga keuntungannya. Akses untuk mencari jawaban sekarang lebih mudah, dan proses penelitian dapat menjadimomen pembelajaran baik untuk orangtua dan anak.
Seorang ayah yang memiliki anak yang sangat kritis berusaha mencari semua jawaban atas pertanyaan sang anak. Ketika anaknya bertanya mengapa polisi suka makan donat, sang ayah meminta pertolongan petinggi polisi di Miami. Dijawab: “Karena toko donat ada di mana-mana, mudah dimakan dan cepat didapat. Jika dimakan di mobil dan ada panggilan darurat, bisa langsung disingkirkan.”
Dan itulah jawabannya.Menggunakan sumber dari para ahli bukanlah metode yang mudah, tetapi mungkin lebih sulit lagi untuk mengakui kepada anak Anda bahwa ada hal-hal yang Anda tidak ketahui jawabannya.
Langganan:
Postingan (Atom)