tri dekorasi kliwonan

Kami TRI Dekorasi kliwonan disolo melayani jasa sewa tanaman hias. ,rental tanaman untuk kantor apartemenHotel.gedung di wilayah solo  dan mini garden,dekorasi pernikahan,dekorasi siraman dan dekorasi kamar penggantin.Dekorasi bunga untuk peresmian kantor.dekorasi untuk acara peresmian dan seminar dikota solo,dekorasi bunga untuk acara wisuda di solo silahkan menghubungi kami di no tlp kami 085841216585(mas budi) 081240994973    (Mas yuli)082136353410  (pak sri)Kami juga menyediakan berbagai tanaman hias untuk keperluan kantor,rumah maupun apartemen anda di kota solo. Kami siap membantu mewujudkan keindahan dan keasrian dengan tumbuhan hias sehingga hati dan pikiran menjadi segar dan fresh kami tidak memasang harga namun harga bisa menyesuaikan sesuai anggaran anda diwilayah kota solo dan sekitarnya.kami tri dekorasi kliwonan mengucapkan terima kasih atas kunjungan anda somoga hari anda menjadi lebih berkesanSilahkan kalau ma hunting ke green office tri dekorasi kliwonan04/07, JL. Raya  Kalioso-Simo km 0,8, 57378, Boyolali

Dekorasi solo

Dekorasi solo kalioso ok

Minggu, 18 Maret 2012

Raden werkudoro

werkudoro RADEN WREKODARA Wrekodara adalah nama Bratasena sesudah dewasa. Pakaian pun berobah seperti juga gelungnya yang dihias oleh seorang Dewa putri, Betari Durga. Sesudah berganti dandanan, Bratasena berganti nama menjadi Wrekodara. Wrekodara sakti dan kuat. Senjatanya ialah kukunya sendiri yang bernama kuku Pancanaka yang sangat tajamnya. Menurut cerita tujuh kali tajam pisau cukur.Wrekodara juga mempunyaikekuatan angin dan mampu membongkar gunung. Ia takpernah berjalan perlahan. Bila berjalan ia meloncat. Jauh loncatannya adalah tujuh kali penglihatan gajah. Wrekodara selalu menjunjung kehormatan Pendawa. Ia adalah ibarat ibu-bapak Pendawa. Semboyannya ialah mati satu mati semua. Ia pernah bertakhta sebagairaja di Gilingwesi dengan nama Tuguwasesa. Dalam perang Baratayuda ia perang tanding, orang lawan seorang dengan Suyudana. Di dalam lakon Sridenta, Wrekodara berperang dengan Prabu Sridenta, raja negara Jumapala. Wrekodara dibanting oleh lawannya, hingga separo badannya masuk ke bumi. Karena ditolong oleh Arjuna,ia dapat keluar dari bumi. Sewaktu mudanya dan masih bernama Bratasena, ia kawin dengan Seorang putri bernama Dewi Nagagini, putri Hyang Antaboga dan berputra Raden Antasena. Di kala putri itu sedang mengandung, ia ditinggalkan oleh Bratasena. Setelah anaknya dewasa, datanglah anaknya itu menghadap ayahananya. wrekodra bersedia mengakui Antasena sebagaianakny, kalau dia bisa membuktikan, bahwa dia lebih kuat daripada ayahnya. Disergapnya Wrekodara oleh Antasena, hingga tak dapat bergerak lagi. Karena pembuktiannya itu, Antasena diakui oleh Wrekodara sebagai anaknya. Wrekodara ksatria sakti yang karena memiliki kekuatan angin, tak dapat dikalahkan. Tetapi kedua putranya, Antareja dan Gatotkaca sebenarnya lebih sakti. Untuk membuktikan kesaktian mereka, masing masing berperang tanding dengan ayah mereka dan kalahlah Wrekodara. Kalah dalam perang tanding dengan anak-anaknya justrumembikin bangga Wrekodara. Oleh Wrekodaraanaknya disebut anak anung yang berarti anak sakti. Raden Wrekodara bermata telengan, berhidung dempak, berkumis, berjenggot dan berpupuk di dahi, bersanggul bentuk supit udang, bersunting waderan dan berdandan lain-Iainnya seperti yang terdapat pada Bratasena. Wrekodara berwanda: 1. Lintang, 2. Lindu, 3. Lindupanon, 4. Bambang, 5. Gurnat, 6. Mimis. Semua wanda ini adalah karangan Susuhunan Anyakrawati wafat di Krapyak. Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982 Diposkan oleh PUJAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar