Sabtu, 31 Maret 2012
Akses internet akan ditutup mulai tgl 9 juli nanti
Waspadai"Internet Mati" Setelah 9 Juli KOMPAS.com Tenni Purwanti | Wicaksono Surya Hidayat | Dibaca : 5713 kali Minggu, 1 April 2012| 07:54 AM Ilustrasi virus dan malware Photo: shutterstock KOMPAS.com - Bukan menakut-nakuti, ada kemungkinan akses internet akan terganggu setelah 9 Juli 2012. Di Australia,peringatan diberikan pada 10.000 pengguna. Peringatan itu disampaikan oleh otoritas setempat, Australian Communications and Media Authority (ACMA) seperti dikutip oleh Sydney Morning Herald. Meski peringatan ACMA adalah untuk Australia, diduga penyebab gangguan tersebut juga bisadialami oleh pengguna internet lain di dunia. Penyebab gangguan itu adalah program jahat berjulukan DNSChanger yang saat ini diperkirakan menelan korban hingga 4 juta komputer di seluruh dunia. Mengapa bisa menyebabkan gangguan akses internet? DNSChanger mengubah pengaturan Domain Name Server (DNS) padakomputer pengguna. Semuaakses korban akan dialihkan ke server web tertentu secara diam-diam. Saat ini biro penyelidikan Amerika Serikat (FBI) sudah menyita server yang dimaksud dan menyediakansolusi sementara. Sehingga, bisa dikatakan, korbanDNSChanger tak akan terjebak ke situs berbahaya. Nah, rencananya, paling cepat pada9 Juli 2012 FBI akan mematikan solusi sementara tersebut. Ini artinya, korban DNSChanger akan kehilangan akses ke server tersebut. ACMA bekerjasama dengan pemerintah Australia, membuat websiteberalamat dns-ok.gov.au yang bisa digunakan pengguna untuk melihat apakah komputernya menjadi korban DNSChanger. Meski Anda tidak di Australia, situs dns-ok.gov.au tetap bisa digunakan untuk memeriksa apakah komputeryang digunakan menjadi korban DNSChanger atau tidak. Bruce Matthews, manajer divisi keamanan di ACMA mengatakan bahwa sejak November 2011, sebanyak 10 ribu pengguna internet Australia telah terinfeksi DNSChanger. Paul Ducklin, dari Sophos Australia mengatakan, ada kemungkinan pengguna yang sudah tidak terinfeksi DNSChanger masih akan mengalami masalah karena pengaturan DNS-nya telah diubah oleh program jahat itu. "Meskipun program antivirusAnda telah menjamin komputer Anda sehat, tetap ada kemungkinan efek samping program jahat itu masih tersisa," kata Ducklin. Sumber : AP, smh.com.au
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar